Kabar gembira bagi para guru di Indonesia. PT Garuda Indonesia memberikan potongan khusus bagi mereka jika ingin terbang bersama maskapai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia M Arif Wibowo mengatakan, ada dua skema ptongan harga atau diskon untuk para pahlawan tanpa tanda jasa ini. Pertama, diskon khusus sebesar 5 persen untuk rute domestik di kelas F, J, C, D, Y, B, M, K, dan N. Kedua, diskon 10 persen untuk rute internasional di kelas yang sama.
Bukan hanya itu, Garuda juga akan memberikan fasilitas ekstra bagasi hingga 10 Kilogram untuk kelas J, C, D, Y, B, M, K, N. Keputusan tersebut diambil setelah adanya kesepakatan bersama antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Garuda Indonesia kemarin (31/7).
“Kerjasama ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian Garuda terhadap dunia pendidikan nasional, khususnya terhadap para pengajar di Indonesia yang telah memberikan jasa kepada negeri,” ujar Arif.
Arif melanjutkan, diskon tiket ini bukan hanya berlaku untuk perjalanan dinas, melainkan juga perjalanan pribadi. Selain itu, juga diperuntukkan bagi pasangan dan tiga orang anak dari guru atau tenaga pendidik tersebut.Adapun nantinya, kerjasama antara keduanya berlaku dalam waktu lima tahun.
Ditemui dalam kesempatan yang sama, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan menambahkan, jika ada program khusus lain yang diberikan oleh pihaknya bersama Garuda. Yakni, donasi poin penerbangan untuk para guru.
Maksud pogram tersebut yakni, pengumpulan poin penerbangan atau milage Garuda Indonesia yang kemudian dapat dimanfaatkan untuk penerbangan para guru. Khusus untuk program ini, tidak semua guru dapat menggunakannya.
“Nanti kita list guru-guru mana saja yang berhak. Yang jelas, untuk mereka yang kita nilai berprestasi,” tuturnya.
Bagi guru yang lulus seleksi, maka akan berhak menikmati penerbangan gratis dengan menggunakan garuda lewat poin penerbangan tersebut. Mereka dapat berwisata sesuai dengan pilihan lokasi yang kini tengah dihimpun oleh pihak maskapai.
Program ini ditargetkan dapat menghimpun 1 miliar mile atau jika dirupiahkan sekitar Rp 100 miliar. Saat ini sendiri, sudah lebih dari 1 juta poin yang terkumpul dari internal Kemendikbud.
Selanjutnya, tagar balas budi guru ini akan dilempar ke masyarakat agar dapat berpartisipasi. “Jakarta-Surabaya misalnya, bisa dapar seribu poin. Nah, itu bisa ikut disumbangkan untuk balas budi pada guru. Sebagai rasa terima kasih kita,” ujar mantan rektor universitas Paramadina itu (sumber : jpnn)